Musk menuturkan, penutupan pabrik terkait Covid-19 di Shanghai memberikan kesulitan bagi perusahaan. Penutupan itu memengaruhi produksi mobil tidak hanya di pabrik Tesla di Shanghai, tetapi juga pabriknya di California, yang menggunakan beberapa suku cadang kendaraan buatan China.
Tesla berencana menangguhkan sebagian besar produksi di pabriknya di Shanghai dalam dua minggu pertama Juli untuk mengerjakan peningkatan situs guna meningkatkan produksi. Itu menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters.
"Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk mutlak dari gangguan rantai pasokan, satu demi satu, dan kami belum keluar dari itu," ucap Musk.
Kekhawatiran Tesla yang luar biasa, kata dia, adalah bagaimana perusahaan menjaga pabrik tetap beroperasi sehingga dapat membayar orang dan tidak bangkrut.
Musk mengatakan awal bulan ini, dia memiliki firasat sangat buruk tentang ekonomi dan perusahaan perlu memangkas jumlah karyawan sekitar 10 persen dan menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia. Awal pekan ini, dia menyebut, PHK karyawan yang digaji di Tesla akan terjadi selama tiga bulan.
Tesla awal tahun ini memulai produksi di pabrik-pabrik di Berlin dan Texas, yang keduanya sangat penting untuk ambisi pertumbuhan pembuat mobil listrik papan atas. Musk menargetkan Tesla akan memulai produksi truk pikap listrik Cybertruck, yang telah tertunda pada pertengahan 2023 mendatang.