Emiten Pertambangan Dinilai Masih Cuan Meski Harga Batu Bara Anjlok 

Anggie Ariesta
Ilustrasi batu bara PTBA. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Emiten pertambangan diproyeksikan masih akan mendulang cuan (untung) meski harga batu bara anjlok pada pekan ini. Walaupun sempat turun dan masih untung, beberapa emiten ternyata terganggu oleh sejumlah regulasi pemerintah yang memberatkan para perusahaan tambang.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina mengatakan, kebutuhan batu bara masih akan tinggi diikuti dengan harga yang memuncak pada musim dingin yakni Januari tahun depan.

"Kita lihat kenaikan saham-saham komoditas seperti CPO dan batu bara masih akan berlanjut tapi sudah terbatas," ujar Martha di Jakarta, Minggu (7/11/2021).

Martha menambahkan, terbatasnya kenaikan saham pertambangan karena sejumlah regulasi pemerintah yang ingin membatasi kenaikan harga batu bara dengan menetapkan harga jual tertinggi.

"Ancaman itu kebijakan pemerintah, baik dalam negeri maupun kebijakan pemerintah negara tujuan yang mencoba membatasi kenaikan harga komoditas," kata dia.

Mengutip data tradingeconomics, harga batu bara GC Newcastle naik di atas 150 dolar AS per metric ton setelah sempat alami aksi jual dari posisi tertinggi 269,5 dolar AS pada 5 Oktober 2021. Harga batu bara naik ke posisi 155,40 dolar AS pada Jumat (5/11/2021).

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Film
31 hari lalu

Serial Web 2125: Pesan dari Bumi Ajak Anak Muda Jaga Planet Ini

Nasional
31 hari lalu

Menkop: Koperasi Bisa Kelola Tambang Mineral dan Batu Bara, PP 39 Tahun 2025 Sudah Terbit

Nasional
4 bulan lalu

Ini Peran 3 Tersangka Tambang Batu Bara Ilegal di IKN Rugikan Negara Rp5,7 Triliun

Nasional
4 bulan lalu

Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka Tambang Batubara Ilegal di IKN, Negara Rugi Rp5,7 Triliun

Buletin
4 bulan lalu

Terungkap Penambangan Batu Bara Ilegal di IKN, Kerugian Negara Rp5,7 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal