Selain itu, kata dia, biogas juga dapat digunakan sama halnya dengan gas alam karena mengandung metana (CH4), baik untuk bahan bakar rumah tangga, bahan bakar kendaraan maupun pembangkit tenaga listrik. Perbedaannya selain mengandung metana, biogas juga mengandung sekitar 40 persen karbondioksida (CO2).
Biogas juga dapat digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik dan bahan bakar lain tanpa menambah karbondioksida pada alam, tetapi justru membakar metana yang dihasilkan alam akibat pembusukan atau digestasi. Metana jika tidak dibakar dan lepas ke udara akan memiliki efek gas rumah kaca 21 kali lebih besar dari karbondioksida.
Oleh karena itu, Arcandra menilai pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar bisa membantu mengurangi efek gas rumah kaca dibandingkan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas karbondioksida dari pembakarannya.
“PLTBg Jangkang Belitung bisa menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar lebih dari 25 ribu ton per tahun. Jumlah itu setara emisi gas rumah kaca yang dihasikan 5.281 mobil penumpang per tahun dari 2,81 juta liter konsumsi BBM,” ujarnya.