JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut ada mafia listrik dalam program subsidi listrik yang digelontorkan pemerintah melalui PT PLN (Persero). Pasalnya, terdapat data penerima subsidi yang selama ini masih abu-abu atau tidak valid.
Erick mengatakan, data penerima subsidi yang tidak valid justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk meraup keuntungan pribadi. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemetaan ulang untuk mengidentifikasi data riil masyarakat yang menerima subsidi listrik.
"Memang tujuannya ke sana (subsidi), dan karena itu dengan digitalisasi akan membuka grey area atau keabu-abuan yang selama ini justru dimanfaatkan oleh banyak pihak, mafia-mafia yang lihat ini justru menjadi opportunity atau kesempatan untuk bagaimana menjadi istilahnya pengambilan keuntungan sepihak," ujar Erick dikutip, Kamis (20/1/2022).
Erick menegaskan, Kementerian BUMN akan mendukung subsidi langsug ke masyarakat. Dukungan itu sama halnya diusulkan anggota legislatif atau DPR RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hanya saja, Erick menekankan terkait kepastian data penerima subsidi secara riil menggambarkan kelompok masyarakat yang harus dan tidak dalam menerim bantuan tersebut.
"Saya rasa kami di BUMN malah sangat mendukung itu, dan tentu harus dipastikan memang bahwa masyarakat kaya, masyarakat mampu ya tidak perlu disubsidi, yang perlu disubsidi ya memang yang perlu disubsidi," kata dia.