JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kontrak kerja sama antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Bukit Asam (PTBA) soal suplai batu bara diperpanjang. Ini untuk membantu mengatasi krisis batu bara dan liquefied natural gas (LNG) di dalam negeri.
Erick mengaku telah memanggil direksi kedua perusahaan pelat merah itu untuk membahas kesepakatan kerja sama dalam jangka panjang.
"Jadi 25 persen itu nanti kontraknya bisa dialokasikan ke PTBA, tapi hitungannya memang cost plus. Artinya, ini cost-nya kita buka angkanya, jadi terbuka supaya kalau sampai ada guncangan seperti saat ini, reserve yang ada di PTBA bisa dipakai," kata dia, Rabu (5/1/2022).
Pada September tahun lalu, PLN menyatakan akan mengamankan batu bara dalam jangka panjang dari emiten pertambangan pelat merah tersebut. Langkah itu untuk menjamin keandalan listrik nasional dan mengatasi fluktuasi harga komoditas.
Namun, kekhawatiran terjadinya kelangkaan atau krisis batu bara benar-benar terjadi. Erick menilai, situasi saat ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memetakan garis besar energi terbarukan ke depannya.