Selain mengapresiasi dukungan Kementerian Keuangan yang telah menyuntikkan Rp7,5 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Garuda Indonesia, Erick juga menghargai kerja keras yang telah dilakukan manajemen.
“Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif di dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit,” kata dia.
Di tengah situasi global yang belum pasti, penerbangan dalam negeri cukup menjanjikan karena Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup besar dan jumlah penduduknya mencapai lebih dari 275 juta. Garuda Indonesia dituntut memperbaiki kinerjanya dan meninggalkan pola-pola lama yang membuat perusahaan hampir pailit.
“Bisnis penerbangan domestik cukup menjanjikan asal dikelola dengan profesional. Sebagai negara kepulauan kita harus terus mendorong tumbuhnya kota-kota di luar Jawa sebagai pusat ekonomi baru sehingga pembangunan makin merata,” ucap Erick.