Sementara, direksi lain termasuk Dedi Sunardi tidak diketahui pasti, apakah mereka juga bersama dengan Nicke atau justru berada di Jakarta. Dia mengetahui sebagian direksi tidak berada di lokasi pascakebakaran Jumat malam itu, sementara pipa penyalur BBM di terminal mengalami ledakan dan menewaskan belasan warga.
"Saya meminta seluruh Direksi Pertamina pulang, ada yang pulang, ada yang enggak pulang. Saya catat yang enggak pulang, ketika rakyat ada yang meninggal, masa kita enggak hadir. Saya aja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar di Surabaya, tapi saya pulang, hal ini menjadi tanggung jawab," tuturnya.
Tak hanya itu, pada dua tahun lalu atau sebelum insiden kebakaran, Erick meminta petinggi BUMN di sektor minyak dan gas bumi (Migas) ini melakukan kajian dan mengambil langkah strategis terkait posisi Depo BBM yang berada di tengah pemukiman padat penduduk.
Peringatan itu terkait dengan sistem health, safety, security, and environment (HSSE) atau risiko bisnis perusahaan.
"Mencopot, mencopot kan ga enak. Saya punya alasan sudah dua tahun, hal ini saya sudah minta diagendakan di strategikan," ucap Erick.