Ericsson hingga Nokia Umumkan Rencana Hengkang dari Rusia

Aditya Pratama
Logo Ericsson. (Foto: Reuters)

Adapun Ericsson menerapkan cuti berbayar kepada karyawannya di Rusia pada awal tahun ini. Perusahaan mencatat provisi 900 juta crown (95 juta dolar AS) pada kuartal pertama untuk penurunan nilai aset dan biaya luar biasa lainnya yang terkait dengan pemindahan tersebut.

Ericsson memiliki sekitar 400 karyawan di Rusia dan mengatakan akan memberikan dukungan keuangan kepada mereka yang terkena dampak.

Nokia memiliki sekitar 2.000 karyawan di Rusia. Perusahaan menjelaskan, aktivitasnya yang tersisa di negara itu terkait dengan pemeliharaan terbatas jaringan penting untuk mematuhi kewajiban kontrak dan kemanusiaan.

Ketika Ericsson dan Nokia keluar dari Rusia, operator seluler negara itu MTS dan Tele2 akan menjadi lebih bergantung pada perusahaan China seperti Huawei dan ZTE.

Harian Rusia Kommersant pertama kali melaporkan keluarnya Ericsson dan mengatakan beberapa staf pendukungnya akan pindah ke perusahaan baru yang akan didirikan oleh manajer di Rusia. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
6 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
7 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
9 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal