Selain mengembangkan lapangan baru, Kementerian ESDM juga fokus pada peningkatan recovery rate dari sumur-sumur eksisting.
"Di samping yang 6 ini, kita juga sedang mengupayakan peningkatan recovery dari sumur-sumur yang ada. Jadi, kalau dulu recovery-nya itu kita biasanya hanya 30 persen, sekarang kita coba minta Pertamina untuk bisa meningkatkannya menjadi ke 50 persen," katanya.
Untuk meningkatkan produksi migas, Arifin mengungkapkan bahwa pemerintah merencanakan reaktivasi terhadap 1.000-1.500 sumur yang tidak aktif setiap tahunnya sebagai bagian dari strategi jangka pendek.
"Kita minta Pertamina untuk bisa mengupayakan idle well, sumur-sumur yang masih berprospek untuk bisa diupayakan kembali. Ini dalam upaya-upaya kita di jangka pendek," tuturnya.
Berikut enam lapangan baru migas di antaranya:
- Forel: 10.000 BOPD, estimasi produksi pada kuartal keempat 2024
- Ande Ande Lumut: 20.000 BOPD, estimasi produksi pada kuartal pertama 2028
- Singa Laut Kuda Laut: 20.313 BOPD, estimasi produksi pada kuartal keempat 2026