JAKARTA, iNews.id - Krisis minyak goreng menjadi perbincangan hangat di masyarakat beberapa hari terakhir. Setelah harga minyak goreng melonjak tinggi dalam beberapa bulan, kini terjadi kelangkaan minyak goreng di sejumlah tempat.
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, mengatakan ada beberapa penyebab harga minyak goreng meningkat.
Pertama, peningkatan harga CPO. Meski Indonesia merupakan penghasil sawit terbesar, namun harga ditentukan oleh mekanisme pasar dunia. Sehingga apabila terjadi kenaikan harga CPO internasional maka harga dalam negeri akan ikut meningkat.
Menurut dia, produksi minyak goreng di Indonesia memang masih bergantung pada harga CPO dunia. Dalam operasional industri minyak goreng, beban biaya CPO berkisar 65-70 persen dari harga pabrik minyak goreng.
"Sisanya biaya transport, produksi, kemasan, dan lainnya," ujar Sahat, baru-baru ini.