Fitch hingga S&P Pangkas Rating Surat Utang Rusia Jadi Sampah

Aditya Pratama
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings, Moody's hingga S&P menurunkan peringkat surat utang Rusia menjadi status junk atau sampah. (Foto: Reuters)

Fitch menyebut, sanksi AS dan Uni Eropa yang melarang transaksi apa pun dengan Bank Sentral Rusia akan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada fundamental kredit Rusia daripada sanksi sebelumnya, yang membuat banyak cadangan internasional Rusia tidak dapat digunakan untuk intervensi FX.

"Sanksi juga dapat membebani kesediaan Rusia untuk membayar utang. Tanggapan Presiden Putin untuk menempatkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi tampaknya mengurangi prospek dia mengubah arah di Ukraina ke tingkat yang diperlukan untuk membalikkan sanksi yang diperketat dengan cepat," tulis Fitch.

Fitch menyebut, pihaknya mengharapkan peningkatan sanksi lebih lanjut terhadap bank-bank Rusia.

Moody's pada hari Kamis menyampaikan, ruang lingkup dan tingkat keparahan sanksi telah melampaui harapan awal dan akan memiliki implikasi kredit material.

Sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat juga akan secara nyata melemahkan potensi pertumbuhan PDB Rusia relatif terhadap penilaian lembaga pemeringkat sebelumnya sebesar 1,6 persen.

"Dalam kasus ini, aset yang dibekukan/jatuh akibat sanksi mendorong peringkat anjing," tulis analis di Mizuho. Mereka menambahkan bahwa peringkat dan risiko benchmark yang terungkap dapat menambah eksodus modal lebih lanjut karena dana benchmark dipaksa untuk dilikuidasi daripada ditahan.

Sanksi yang dikenakan pada Rusia telah secara signifikan meningkatkan kemungkinan negara itu gagal membayar dolar dan utang pemerintah pasar internasional lainnya.

Rusia telah menanggapi sanksi dengan berbagai langkah untuk menopang pertahanan ekonominya dan membalas pembatasan Barat. Ini menaikkan suku bunga pinjaman utamanya menjadi 20 persen, melarang pialang Rusia menjual sekuritas yang dipegang oleh orang asing, memerintahkan perusahaan pengekspor untuk menopang rubel, dan mengatakan akan menghentikan investor asing menjual aset.

Pemerintah juga berencana untuk memanfaatkan Dana Kekayaan Nasional (NWF) untuk membantu melawan sanksi.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
1 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
1 hari lalu

Wow, Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma Seharga Rp19.000

Internasional
2 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
2 hari lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal