Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan, saat ini ada hampir 970 juta orang di 59 negara yang mengalami kekurangan gizi. Hal ini disebabkan fenomena penurunan produksi pangan akibat masalah iklim.
"Hampir 1 miliar saudara kita kekurangan gizi dan kelaparan di dunia Ini diprediksi akan meningkat sampai 2050," ucap Amran.
Amran mengatakan, sejauh ini persiapan demi persiapan terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, di antaranya penambahan alokasi pupuk subsidi dari yang tadinya 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Lalu, pembagian benih gratis, penggunaan alsintan serta pemasangan solusi cepat pompanisasi sebagai bagian dari antisipasi kekeringan panjang.
"Oleh sebab itu kita melakukan pompanisasi ini pertama dalam sejarah pompa yang termanfaatkan sebanyak 20.559 unit per hari dan realisasinya sebesar 582.528 hektare. apa tujuannya? tujuannya adalah memompa sungai yang tidak pernah kering untuk dialirkan ke sawah. Hasilnya sudah ada, bahkan bapak presiden sudah mengunjungi 7 daerah pompanisasi dan beliau minta agar segera dipercepat karena hasilnya nyata dari yang tanam 1 kali menjadi 3 kali," tuturnya.