Sementara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, Eropa akan memobilisasi 300 miliar euro atau sekitar 317,28 miliar dolar AS untuk prakarsa selama periode yang sama guna membangun alternatif berkelanjutan untuk skema China Belt and Road Initiative (BRI), yang diluncurkan Presiden China Xi Jinping pada 2013.
Para pemimpin Italia, Kanada, dan Jepang juga berbicara tentang rencana mereka, beberapa di antaranya telah mengumumkan secara terpisah. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tidak hadir, tetapi negara mereka juga berpartisipasi.
Skema investasi China melibatkan pengembangan dan program di lebih dari 100 negara yang bertujuan menciptakan versi modern dari jalur perdagangan Jalur Sutra kuno dari Asia ke Eropa. Pejabat Gedung Putih mengatakan, rencana itu hanya memberikan sedikit manfaat nyata bagi banyak negara berkembang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian membela rekam jejak BRI ketika dimintai komentar pada briefing harian di Beijing pada Senin (27/6/2022).
"China terus menyambut semua inisiatif untuk mempromosikan pembangunan infrastruktur global. Kami percaya tidak ada keraguan bahwa berbagai inisiatif terkait akan saling menggantikan," kata Zhao tentang rencana G7 senilai 600 miliar dolar AS.