"Dimulai dari tahun ini Perseroan mulai fokus dalam pembangunan LPG Discharge Terminal yang dapat dipastikan mulai beroperasi di kwartal 4 tahun 2021 ini dan memperluas jangkauan bisnis CNG di pulau Jawa dan Sumatera," ujar Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi.
Menilik jalannya neraca perdagangan, hingga berita ini dibuat, perseroan masih memakai laporan keuangan hingga kuartal II-2021 dengan laba bersih tahun berjalan mencapai 764.000 dolar AS dan laba kotor mencapai 7,8 juta dolar AS.
Dengan demikian, marjin laba kotor dan marjin laba bersih tahun berjalan perseroan dilaporkan sebesar masing-masing 16 persen dan 2 persen terhadap pendapatan pada 2021.
Total aset perseroan dilaporkan mengalami kenaikan dipicu adanya pinjaman baru dari Bank Mandiri mencapai 108 juta dolar AS yang digunakan untuk melanjutkan proyek strategis hingga akhir tahun.