Garap Investor Milenial, Akseleran Kerja Sama dengan STIE IBS

Diaz Abraham
Akseleran terus mendorong peningkatan investasi online yang murah, aman, dan menguntungkan bagi kaum milenial. (Foto: iNews.id/Diaz Abraham)

Pendaftar bisa langsung berinvestasi dengan nominal dari Rp100.000 dengan rata-rata imbal hasil yang diperoleh sebesar 18-21 persen per tahun. “Akseleran hadir ingin mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas, bisa terlihat dari para pemberi dana pinjaman (lender) di kami yang memiliki profesi beraneka ragam termasuk kaum milenial dan salah satunya, yakni mahasiswa. Tercatat, hingga saat ini, jumlah lender Akseleran dari kaum milenial berkisar 75-80 persen dari hampir 100.000 lender yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berkontribusi terhadap 51 persen dari total seluruh pemberian dana pinjaman yang diberikan,” ucap Ivan.

Dia pun menyampaikan, saat ini Akseleran telah menyalurkan total pinjaman sebesar lebih dari Rp530 miliar kepada 1.000 pinjaman. “Pertumbuhan penyaluran pinjaman kami tiap bulan tetap naik konsisten dengan rata-rata telah menembus sebesar Rp70 miliar per bulan,” ujarnya.

Ketua Indonesia Banking School Subarjo Joyosumarto mengatakan, sejak berdirinya tahun 2004, IBS terus mencetak lulusan pendidikan tinggi di bidang perbankan dan lembaga keuangan pada tingkat Sarjana baik Strata 1 maupun S2/Magister Manajemen yang link and match pada industri Perbankan dan Lembaga Keuangan lainnya sehingga dibekali soft skill dan hard skill

Dibekali magang di lembaga keuangan yang sudah diprogramkan oleh IBS, program Visitasi di Bank Indonesia dan pelatihan sertifikasi untuk bekal sebelum lulus sehingga lulusan sudah banyak yang di rekrut langsung pada Industri Perbankan dan Lembaga keuangan.

“Tantangan bagi industri keuangan dan perbankan semakin berat dengan perkembangan teknologi yang pesat dan hadirnya Revolusi Industri 4.0. Dunia perbankan saat ini juga dikejutkan oleh Financial Technology yang dapat menjadi ancamanan bagi bank-bank yang tidak mengikuti zaman. Generasi milennial yang Tech-Savvy sekarang sudah mulai memasuki lapangan kerja dan sudah mulai menjadi nasabah bank. Mereka harus masuk di era meningkatnya persaingan bisnis sebagai dampak pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan persiapan menjelang ASEAN Financial Integration 2020, termasuk pelaksanaan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF),” katanya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internet
2 hari lalu

Jadi Pusat Pertumbuhan Fintech, Indonesia Hadir dalam Konferensi Financial Technology di Hong Kong

Internet
11 bulan lalu

Gunakan Teknologi AI, Platform Digital Usaha Kecil Menengah Modalku Dapat Kucuran Investasi

Nasional
11 bulan lalu

Menelusuri Jejak Pelanggaran Etika Bisnis: Pinjaman Online Ilegal 

Bisnis
12 bulan lalu

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P gegara Masalah Gagal Bayar

Internet
1 tahun lalu

Begini Pentingnya Keamanan Data untuk Pebisnis Besar di Era Digital

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal