JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra optimistis mayoritas kreditur bakal menyetujui proposal perdamaian yang diajukan perseroan beberapa waktu lalu. Dia bahkan mengklaim sudah 60 persen kreditur menyetujui proposal restrukturisasi utang Rp142 triliun.
Adapun tahapan pemungutan suara atau voting dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) saat ini masih berlangsung. Sementara sebelumnya Irfan menyebut Garuda telah memperoleh 50+1 dari total jumlah kreditur (headcount).
"Kemarin saya katakan 50 persen tingkat optimisme saya. Sekarang kayaknya sudah 60 persen," kata dia Irfan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Di tengah voting, Irfan menuturkan, proses negosiasi masih dilakukan manajemen emiten dengan kode saham GIAA ini. Dia optimistis para kreditur yang hadir dan mengikuti sesi pemungutan suara akan mendorong terjadinya homologasi atau kesepakatan perdamaian.
"Saya pikir semua yang datang ke sini punya pilihan dan kami menghargai sekali mereka mau. Ini menunjukkan semua kreditur kita yang datang mencoba bersama-sama cari solusi," ujarnya.