JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia Tbk memiliki utang senilai Rp138 triliun yang harus dilunasi untuk membuat BUMN penerbangan itu kembali sehat. Terkait dengan itu, manajemen Garuda Indonesia telah menyiapkan skema pelunasan utang yang disesuaikan dengan kelompok kreditur.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut skema pelunasan utang dituangkan dalam proposal damai yang telah mendapat persetujuan dari mayoritas kreditur.
"Ada beberapa kelompok kreditur, khusus untuk Garuda Indonesia, kami mengklarifikasi kreditur dan skemanya (pelunasan utang) seperti apa," ungkap Irfan dalam konferensi pers pasca pengumuman hasil PKPU, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Berikut 7 cara yang disepakati untuk melunasi utang Garuda Indonesia sesuai kelompok kreditur:
1. Menggunakan uang kas operasional untuk melunasi piutang kreditur dengan nilai tagihan di bawah Rp255 juta. Skema ini termasuk pajak dan hak karyawan perusahaan yang belum dibayarkan.