Tomy mengatakan, ada sejumlah poin yang akan disampaikan Sekarga kepada pelanggan maskapai penerbangan pelat merah itu. Salah satunya, menjamin bahwa operasional dan pelayanan Garuda akan tetap berjalan baik.
"Ada beberapa hal, tapi yang terutama itu kami akan sampaikan kepada semua pelanggan Garuda bahwa kami itu tetap solid di dalam untuk memberikan pelayanan terhadap semua pelanggan Garuda," ujar Tomy.
Dalam catatan MNC Portal Indonesia, Garuda Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode GIAA itu, terakhir kali menyampaikan laporan keuangan di kuartal III-2020.
Sepanjang Januari-September tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan usaha 1,14 miliar dolar AS atau setara Rp16 triliun turun 68 persen dibandingkan periode yang sama 2019 yang mencapai 3,54 miliar dolar AS.
Penurunan pendapatan terjadi pada penumpang dan kargo. Pendapatan dari penumpang turun 71 persen menjadi 736 juta dolar AS dan kargo turun 26 persen menjadi 180 juta dolar AS.
Pendapatan Garuda dari penerbangan charter naik hampir 4 kali lipat menjadi 47 juta dolar AS. Sementara dari haji turun 100 persen alias 0 dari sebelumnya 294 juta dolar AS.