George Soros Menyesal Beli Saham Perusahaan Big Data Palantir

Djairan
George Soros. (Foto: AFP)

BUDAPEST, iNews.id - George Soros, investor legendaris asal Hungaria, menyesal membeli saham Palantir. Perusahaan big data asal AS itu dinilai telah mencuri data pengguna warga Amerika.

Soros memiliki lebih dari 18 juta saham Palantir. Jumlah itu setara 1 persen kepemilikan di perusahaan penambang data yang didirikan oleh pengusaha teknologi Peter Thiel.

Harga saham Palantir saat ini berada di 18,72 dolar AS per lembar, naik dua kali lipat dari harga IPO pada 30 September 2020. Dengan begitu, saham Soros di Palantir mencapai 337 miliar dolar AS atau hampir Rp5 triliun.

"Soros Fund Management berinvestasi pada saat dampak negatif dari big data belum dipahami," kata Soros dikutip dari New York Post, Sabtu (21/11/2020).

Soros mengatakan, investasi di Palantir dilakukan pada 2012 oleh seorang manajer investasi yang kini tidak lagi bekerja di perusahaannya. Investasi lewat skema private investment itu kemudian dikonversi menjadi saham publik saat Palantir IPO belum lama ini.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Trump Ancam George Soros dengan UU Terorisme atas Tuduhan Dalangi Demo

Internasional
2 bulan lalu

Bukan Hanya Indonesia, George Soros Dituding Danai Demonstrasi Anti-Trump

Internasional
2 bulan lalu

Pengamat Asing Sebut Demo Rusuh Indonesia Skenario Barat Jauhkan Indonesia dari BRICS dan SCO

Internasional
2 bulan lalu

Sosok George Soros, Miliarder AS yang Disebut Berada di Balik Demo Rusuh Indonesia

Internasional
2 bulan lalu

Pengamat Asing Sebut George Soros Mungkin di Balik Demonstrasi Rusuh di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal