"Kami berharap hampir semua karyawan Google di AS akan berada dalam lingkup perintah eksekutif. Siapa pun yang memasuki gedung Google harus divaksinasi sepenuhnya atau memiliki akomodasi yang disetujui yang memungkinkan mereka untuk bekerja atau datang ke lokasi. Tes yang sering bukanlah alternatif yang valid untuk vaksinasi," tulis memo Google, dikutip dari CNBC, Kamis (16/12/2021).
CEO Google Sundar Pichai telah mengumumkan pada Juli lalu, karyawan yang kembali ke kantor harus divaksinasi, bukan hanya dites. Sementara bagi mereka yang bekerja jarak jauh atau work from home tidak terpengaruh aturan. Namun perusahaan mengharapkan sebagian besar karyawan bekerja di kantor selama tiga hari seminggu. Bahkan, gaji karyawan AS yang terus bekerja jarak jauh akan dipotong.
Berbeda dengan Google, dikutip dari BBC, mayoritas industri teknologi melakukan pendekatan berbeda. Mereka bersiap untuk bekerja secara lebih fleksibel. Misalnya Twitter pada Mei lalu telah mengizinkan karyawan mereka bekerja dari rumah selamanya.
Bulan berikutnya, Facebook mengikuti. Karyawan Facebook bisa meminta untuk terus bekerja dari rumah setelah aturan Covid dicabut. Microsoft juga menjadikan pekerjaan jarak jauh sebagai opsi permanen.
Adapun Apple sama seperti Google, mereka mengharapkan karyawan berada di kantor setidaknya tiga hari seminggu. Kebijakan itu menghasilkan perlawanan kuat dari beberapa karyawan.