Surat pencabutan sanksi larangan ekspor ditujukan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, serta Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
"Selanjutnya kami mohon kerja sama saudara untuk mengaktifkan kembali Eksportir Terdaftar (ET), memberikan pelayanan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dan menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk penjualan batu bara ke luar negeri terhadap 18 kapal tersebut sesuai dengan kewenangan Saudara," tulis surat tersebut.
Adapun, 18 kapal itu mengangkut batu bara dari 7 beberaa perusahan besar, seperti Kideco Jaya Agung (1 kapal dengan volume 51,20 ribu ton, Multi Harapan Utama (2 kapal dengan volume 121,7 ribu ton), Marunda Graha Mineral (1 kapal dengan volume 77 ribu ton), Borneo Indobara (5 kapal dengan volume 447,33 ribu ton).
Selain itu, Ganda Alam Makmur (1 kapal dengan volume 7.492 ton), Bina Insan Sukses Mandiri (1 kapal dengan volume 107 ribu ton), dan Adaro Indonesia (7 kapal dengan 487,98 ribu ton).