JAKARTA, iNews.id - Harga batu bara dunia melanjutkan kenaikannya pada perdagangan Rabu siang (9/3/2022). Hal itu, membuat produsen batu bara dunia berlomba menggenjot produksi.
Berdasarkan data pasar ICE Newcastle hingga pukul 13:42 WIB, harga batu bara kontrak Maret 2022 naik 0,12 persen di 423,15 dolar Amerika Serikat (AS) per ton, mendekati titik tertinggi yang sempat dicapai beberapa hari terakhir di 440 dolar AS per ton.
Meski demikian, batu bara kontrak April 2022 koreksi -2,15 persen di 425,65 dolar AS per ton, setelah sempat melesat hingga 487,50 dolar AS per ton pada beberapa sesi sebelumnya. Sedangkan batu bara kontrak Mei 2022 menurun -3,48 persen di 412,15 dolar AS per ton dari puncaknya di 446,50 dolar AS per ton.
Embargo terhadap komoditas energi Rusia, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara dinilai bakal mendorong harga 'emas hitam' ini semakin berkilau. Pasalnya, sejumlah negara terus menggenjot produksi tambangnya dengan harapan bisa mengambil untung dengan memakai harga penjualan harga saat ini.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022), India telah meningkatkan pasokan dalam negeri dengan mendorong sektor swasta. Menurut seorang pejabat kementerian, India memperkirakan ada kenaikan produksi mencapai 350-400 juta ton batu bara pada 2030.