Harga Batu Bara Meroket, Laba IATA Melesat

MNC Media
PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) melaporkan laba bersih melesat di semester I 2022, seiring meroketnya harga batu bara. (Foto: dok iNews)

Selain PMC dan BSPC, anak perusahaan BCR lainnya, PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) telah memulai produksi batu bara pada Juli 2022. 

Memiliki salah satu area konsesi terbesar seluas 15 ribu hektar, IATA yakin IBPE pada kuartal depan dan seterusnya akan memberikan kontribusi signifikan. IBPE ditargetkan memproduksi 500.000 MT batu bara pada tahun 2022. Di samping itu, PT Arthaco Prima Energy (APE), juga ditargetkan untuk mulai produksi dalam tahun ini.

Perseroan sedang menjalankan aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) awal tahun ini.

IATA berencana menerbitkan 14.840.555.748 saham yang dananya akan digunakan untuk pelunasan seluruh Surat Sanggup yang diterbitkan kepada PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) dalam rangka pengambilalihan BCR. 

Selain itu, akan digunakan sebagai setoran modal kepada perusahaan anak yang akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang batu bara dan migas dan modal kerja Perseroan. Pasca HMETD, BHIT akan memiliki kepemilikan maksimal 56,97 persen di IATA.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

MNC Energy Investments Jalin Kerja Sama Jasa Tambang Batu Bara dengan KPP Mining Senilai Rp5 Triliun

Nasional
18 hari lalu

Purbaya Siapkan Bea Keluar Batu Bara Mulai 2026: Ini Orang Kaya Semua

Nasional
21 hari lalu

PLTU Cirebon-1 Batal Pensiun Dini, Diganti Pembangkit Lain

Nasional
24 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo Pastikan Energi Listrik Indonesia Tetap Gunakan Batu Bara dan Gas Alam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal