Aida berpesan, kenaikan harga beras harus terus diwaspadai. Pertama, terkait ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP).
"Tadi Pak Gubernur sudah menjelaskan waktu kita ada rakornas Tim Pengendalian Inflasi (TPI), Pak Presiden bilang ada 1,6 juta ton beras, dan datang lagi 400.000 ton. Jadi sekarang ini sudah 2 juta ton itu CBP kita," tuturnya.
Kemudian dalam tiga bulan ini, yakni September, Oktober, dan November akan ada bantuan sosial (bansos) beras setiap bulannya. Hal ini akan membantu pengurangan harga-harga. Bahkan, di bulan Oktober-November juga sudah mulai menanam padi lagi.
"Tak hanya itu, adanya GNPIP di seluruh kantor perwakilan BI bekerja sama dengan Perum Bulog, pemerintah pusat dan daerah, yang tiap minggunya diawasi oleh Kemendagri," ucapnya.