HOUSTON, iNews.id - Harga minyak mentah melemah sekitar 1 persen pada perdagangan akhir pekan, Jumat (8/3/2024). Hal ini membuat masing-masing patokan komoditas tersebut turun dalam seminggu, dengan Brent turun 1,8 persen dan West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,5 persen.
Mengutip Reuters, melemahnya harga minyak mentah karena pasar masih waspada terhadap lemahnya permintaan China bahkan ketika kelompok OPEC+ memperpanjang pengurangan pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent turun 88 sen atau 1,1 persen pada perdagangan akhir pekan menjadi 82,08 dolar AS per barel. Lalu, WTI turun 92 sen atau 1,2 persen menjadi 78,01 dolar AS per barel.
“Sementara pasokan tetap terbatas karena pengurangan produksi OPEC dan sanksi Rusia yang memperlambat ekspor, permintaan dari China tampaknya tertinggal dan permintaan di AS belum meningkat,” ucap Wakil Presiden Senior Perdagangan di BOK Financial, Dennis Kissler dikutip, Sabtu (9/3/2024).
China pada awal pekan ini menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada 2024 sekitar 5 persen, yang menurut banyak analis merupakan target ambisius tanpa adanya stimulus lebih banyak.
Impor minyak mentah China meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Namun, impor tersebut juga lebih lemah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, melanjutkan tren penurunan pembelian oleh pembeli terbesar dunia.