Hal ini kemudian meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya permintaan minyak mentah dari importir minyak terbesar dunia itu.
Sebuah laporan awal bulan ini mengatakan beberapa penyuling China meminta produsen Saudi, Aramco untuk mengurangi pasokan minyak pada bulan Desember ke negaranya. China juga telah meningkatkan kuota ekspor bahan bakar olahan mereka, yang berpotensi menghadirkan surplus stok minyak mentah karena berkurangnya permintaan.
Dari Amerika Serikat (AS), sinyal hawkish dari Federal Reserve mendorong kekhawatiran akan potensi resesi. Sejumlah komentar dari pejabat The Fed sebelumnya menegaskan bahwa kenaikan suku bunga masih akan terus berlanjut sampai inflasi mendekati kisaran targetnya.
Sentimen ini mendongkrak dolar di pasar, yang membuat mahal bagi para pemegang mata uang lainnya, sehingga ditakutkan ada penurunan permintaan. Pasar saat ini tengah menanti risalah pertemuan November Fed pada akhir pekann ini yang akan menjelaskan lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter AS.