NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah turun sekitar 1 persen pada perdagangan akhir pekan. Pelemahan tersebut terjadi di tengah kekhawatiran pertumbuhan permintaan minyak global dapat terpukul oleh menguatnya dolar AS.
Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka turun 47 sen atau 0,6 persen menjadi 85,24 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 56 sen atau 0,7 persen ke 80,73 dolar AS per barel.
Pada sepekan perdagangan, kedua harga minyak mentah acuan tersebut naik sekitar 3 persen setelah mengalami penguatan sekitar 4 persen pada minggu lalu.
Penuruan harga pada akhir pekan terjadi meskipun ada tanda-tanda peningkatan permintaan minyak di AS dan penurunan persediaan bahan bakar yang membantu mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi dalam tujuh minggu sehari sebelumnya.
Penurunan tersebut mendorong WTI keluar dari wilayah overbought secara teknis untuk pertama kalinya dalam empat hari, sementara Brent berjangka tetap overbought untuk hari keempat berturut-turut untuk pertama kalinya sejak awal April.
Indeks Dolar AS naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu terhadap mata uang lainnya berkat Federal Reserve yang masih menahan suku bunga, berbeda dengan sikap bank sentral negara lain.