UBS memperkirakan harga minyak mentah Brent akan diperdagangkan dalam kisaran 85-90 dolar AS per barel selama beberapa bulan mendatang.
Sebelumnya pada hari Rabu, Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah negara itu turun dengan rekor 17 juta barel pada minggu lalu karena ekspor dan penyulingan meningkat di musim panas.
Hal ini membebani harga minyak, di mana ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan pekerjaan yang moderat pada bulan Juli, tetapi kenaikan upah dan penurunan tingkat pengangguran menunjukkan berlanjutnya pengetatan dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Selain itu, penurunan aktivitas bisnis zona Eropa memburuk lebih dari perkiraan semula pada bulan Juli dan Bank of England menaikkan suku bunga paling tinggi dalam 15 tahun pada Kamis lalu.