Harga Minyak Mentah Stabil Jelang Pertemuan OPEC+

Aditya Pratama
Ilustrasi minyak mentah. (Foto: Reuters)

Aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan November dan lebih cepat dari perkiraan, berdasarkan survei pabrik resmi yang menunjukkan pada hari Kamis, menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak langkah dukungan kebijakan untuk membantu menopang pertumbuhan ekonomi negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.

Indeks manajer pembelian (PMI) resmi turun menjadi 49,4 di bulan November dari 49,5 di bulan Oktober, tetap berada di bawah level 50 poin yang membatasi kontraksi dan ekspansi. 

Sementara itu, Badan Informasi Energi AS pada hari Rabu melaporkan peningkatan mengejutkan dalam stok minyak mentah dan bahan bakar sulingan AS pada minggu lalu, yang mengindikasikan lemahnya permintaan. Stok bensin juga naik lebih dari yang diperkirakan, data menunjukkan.

Sementara, anggota kelompok produsen OPEC+ di Afrika, Angola dan Nigeria menargetkan produksi minyak yang lebih tinggi. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Hadiri Ratas di Kertanegara, Bahlil Lapor ke Prabowo soal Sumur Rakyat hingga B50

Nasional
1 bulan lalu

Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Didakwa Rugikan Negara Rp285 Triliun

Buletin
2 bulan lalu

Kejaksaan Limpahkan Berkas 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah ke Pengadilan Tipikor

Nasional
2 bulan lalu

Kapan Red Notice Riza Chalid Terbit? Polri Ungkap Bocorannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal