"Dengan dolar AS berubah dari melemah menjadi menguat, harga minyak telah kehilangan keuntungan sebelumnya," ucap Analis UBS Giovanni Staunovo.
Pada Jumat, data AS menunjukkan inflasi yang mereda membantu meredakan kekhawatiran setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) minggu lalu.
Harga minyak berjangka Brent turun sekitar 2,1 persen minggu lalu, sementara harga minyak berjangka WTI turun 2,6 persen, di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak setelah bank sentral AS mengisyaratkan kehati-hatian atas pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.
Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Jumat mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan impor minyak dan gas AS atau menghadapi tarif atas ekspor blok tersebut.
Trump juga mengancam akan menegaskan kembali kendali AS atas Terusan Panama pada hari Minggu, menuduh Panama mengenakan tarif yang berlebihan untuk menggunakan jalur Amerika Tengah tersebut dan menuai teguran keras dari Presiden Panama Jose Raul Mulino.