Salah satu pengendara lain, Adi mengatakan, dirinya tidak setuju jika harga bahan bakar jenis Pertamax naik dari Rp9.000 menjadi Rp12.000 per liter. Karena menurutnya akan ada ongkos tambahan untuk membeli bahan bakar.
"Rumah saya jauh di Bintaro perjalanan ke sini (Lubang Buaya) ya lumayan lah, seenggaknya kita ngisi itu Rp50.000 itu paling irit 3 hari, paling boros 2 hari, kalau naik ini ya kita keberatan," ucap Adi.
Pengendara lain, Adam memutuskan kembali menggunakan Pertalite. Sebab, menurutnya harga Pertamax saat ini sudah naik jauh jika harus dijadikan konsumsi harian.
"Kita akan mengeluarkan ongkos lebih, apalagi kan masa pandemi ini, ekonomi masih belum pulih, kalau saya sih kurang setuju," tuturnya.