Hasil Survei Menunjukkan Shopee Masih Lebih Unggul Dibanding TikTok Shop

Sekar Paring Gusti
Ilustrasi berbelanja online. (Foto: dok Freepik/rawpixel)

Mengacu pada paparan hasil survei Ipsos bertajuk “Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller”, manfaat yang paling dirasakan oleh seller dari bergabung di sebuah marketplace adalah adanya kampanye tematik (66 persen), ragam pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), muncul lebih banyaknya potensi pelanggan (43 persen), dan berujung pada aspek utama banyaknya promo menarik (95 persen) yang diberikan selama Ramadan.

Bila dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, lebih dari setengah responden pada riset yang sama menilai Shopee (67 persen) menempati urutan pertama di benak online seller. Lalu, diikuti oleh Tokopedia (16 persen), Lazada (6 persen), sementara pemain baru TikTok Shop masih jauh di bawah dengan angka 6 persen. 

Hal ini didukung dengan indikator lainnya, yaitu Brand Used Most Often (BUMO) dengan posisi Shopee pada peringkat pertama (80 persen), disusul oleh Tokopedia (10 persen), sementara Lazada dan TikTok Shop menduduki posisi terendah di angka 6 persen.

Keunggulan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek, di mana salah satunya terungkap Shopee memimpin, khususnya pada faktor pertimbangan marketplace yang paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan (62 persen). 

Hal ini dapat dirasakan secara langsung pengaruhnya, khususnya bagaimana faktor tersebut mendukung peningkatan penjualan bagi penjual. Hal itu terefleksikan pada riset yang sama, di mana terungkap bahwa Shopee (65 persen) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis para online seller, berada di atas Tokopedia (16 persen), sementara TikTok Shop masih kesulitan mengejar di angka 9 persen.

Lebih dari itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee (59 persen) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para online seller, diikuti oleh Tokopedia (20 persen), lalu pada indikator ini TikTok Shop pun masih jauh tertinggal di angka 8 persen.

Dapat dikatakan, meskipun TikTok Shop memang mulai membuka ruang untuk berjualan, Shopee masih mendominasi sebagian besar faktor yang mempengaruhi keputusan penjual dalam memilih platform terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka.

Jadi Platform No 1 Pilihan Masyarakat Indonesia, Shopee Masih Unggul Jauh dari TikTok Shop

Walau sering digadang-gadang mengambil pasar dari pemain utama e-commerce di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia ataupun Lazada, perkembangan TikTok Shop masih terlalu dini untuk disimpulkan. 

Dapat dilihat pada periode Ramadan, di mana antusiasme belanja online masyarakat Indonesia sangatlah tinggi. Dari hasil riset ‘Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadan 2023’ dari Snapcart yang dipublikasikan pada Maret lalu, terdapat beberapa indikator yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi pasar e-commerce pada awal tahun 2023.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
4 jam lalu

Inspiratif! Begini Cara Brand Lokal Chocochips Perkuat Perjalanan dan Optimalkan Ekosistem Shopee

Destinasi
4 jam lalu

7 Destinasi untuk Recharge dan Reconnect di Akhir Tahun

Music
6 jam lalu

Soundrenaline Sana Sini Jakarta Sukses Jadi Ruang Kolektif Musik dan Seni

Nasional
21 jam lalu

PT SRM Bantah Isu Penyerangan TNI, Sebut TKA Justru Jadi Korban

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal