Selain nelayan, lanjut Utari, Aruna juga memberdayakan para istri nelayan sebagai pengolah hasil tangkapan di desa mereka. Mereka bertugas membantu mengupas, membersihkan, dan menimbang hasil tangkapan sehingga dapat memiliki pendapatan tambahan.
“Hal ini adalah wujud komitmen Aruna dalam peningkatan ekspor komoditas perikanan demi meningkatkan kesejahteraan nelayan. Aruna menghubungkan nelayan skala kecil ke pasar global melalui inovasi teknologi dengan berfungsi sebagai one-stop-shop aggregator rantai pasok end-to-end,” jelas Utari.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, mengatakan ekspor Indonesia di masa pandemi ini, justru menunjukkan grafik yang terus meningkat.
Secara bulanan, lanjutnya, ekspor Indonesia pada Oktober 2021 kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu mencapai USD 22,03 miliar.
Selain itu, dari sisi negara tujuan dan produk ekspor nonmigas, hampir seluruh negara tujuan utama dan seluruh produk utama juga tumbuh positif selama periode Januari-Oktober 2021, termasuk produk perikanan.