Kementerian BUMN sebelumnya menyampaikan bahwa pembahasan Holding BUMN Pangan sudah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Pahala Mansury menyebut, pendirian holding perlu pengkajian ihwal potensi pengembangan baik bersifat organik dan non organik. Serta peran holding sebagai offtaker komoditas pangan dalam negeri.
"Bagaimana perannya juga sebagai offtaker beberapa komoditas pangan, dan memang diperlukan fixing the basic BUMN klaster pangan seperti bisnis model, pengelolaan cash flow, proses pengadaan, proses kemitraan dan lainnya sebagai upaya perbaikan,” ujar Pahala.
Wamen BUMN optimis perahu yang mengangkut BUMN klaster pangan ini harus berhasil dengan dukungan rencana yang jelas (action plan), Key Performance Indicator (KPI) yang tepat, serta bentuk energinya yang terarah.