JAKARTA, iNews.id - Kinerja industri perhotelan tertekan akibat pandemi Covid-19. Sektor usaha yang selama ini menggantungkan bisnis pada waktu-waktu tertentu tersebut diprediksi kehilangan momen libur panjang akhir tahun.
Wakil Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Sudrajat mengatakan, tingkat keterisian (okupansi) kamar hotel pada libur panjang kali ini naik menjadi 50-60 persen dari rata-rata selama pandemi 30 persen. Angka itu tergantung lokasi hotel apakah di tempat wisata atau tidak.
Menurut Sudrajat, okupansi tersebut belum maksimal karena biasanya libur panjang hotel terisi penuh. Dia memprediksi resesi ekonomi yang terjadi saat ini bakal membuat banyak hotel gulung tikar karena pemasukan tak cukup.
"Ya otomatis banyak hotel yang akan tutup karena percuma juga buka kalau tidak ada pengunjung jadi ini bisa membebani keuangan negara. Daerah yang bakal tutup itu hotelnya pada tempat pariwisata," katanya saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).