JAKARTA, iNews.id - Penyebaran Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus korona yang berpusat di Kota Wuhan, Tiongkok, semakin mengkhawatirkan. Bahkan, sektor pariwisata seperti hotel dan hospitality juga mulai berdampak.
Direktur Utama (Dirut) PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said mengatakan, pihaknya mengalami pembatalan sekitar 109 kamar hotel di bawah naungan HIN di Bali akibat kekhawatiran dari penyebaran virus korona. Pembatalan kamar tersebut berasal dari turis yang berasal dari Tiongkok.
"Tadi yang 109 itu menyebar ada di beberapa room night ada di Kuta, Sanur dan Nusa Dua, jadi ada tiga lokasi itu kebetulan hotel kita kan di Sanur ada empat, mungkin kalau dipukul rata-rata masing masing kenanya berapa room night, per hari ini data yang saya dapatkan masing-masing unit. Karena data saya minta di-update setiap hari, saya totalin sebelum ke sini 109 room night," ujar Iswandi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Mengenai nilai kerugian, Iswandi memperkirakan jika satu kamar per malam dihitung senilai Rp1 juta. Jika dikalikan dengan sekitar 109 kamar potensi kerugian yang diterima akibat pembatalan sebanyak Rp109 juta.
"Ya tadi kalau rata-rata kamar nilainya 1 juta dikalikan, jangan berlanjut dong ngeri, sejak kejadian itu saya minta ke mereka tolong dong cancellation berapa. Saat ini yang sudah stay enggak ada cancel, malah mungkin ada dari masyarakat Wuhan itu enggak bisa pulang, enggak dapat pesawat, enggak dapat alternatif, malah nambah stay-nya," kata dia.