IMF Minta RI Cabut Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Tegaskan Jangan Ikut Campur

Ikhsan Permana SP
IMF minta RI cabut larangan ekspor nikel, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tegaskan jangan ikut campur. Foto: MPI

Dia mencontohkan, nilai ekspor komoditas nikel Indonesia pada 2017-2018 hanya 3,3 miliar dolar AS. Begitu bahan mentah nikel dilarang ekspor dan dilakukan hilirisasi, nilai ekspor Indonesia melonjak 10 kali lipat menjadi 30 miliar dolar AS.

"Pada 2016-2017 defisit neraca perdagangan kita dengan China itu 18 miliar dolar AS. Akibat hilirisasi, kita dorong ekspor kita tidak lagi berbentuk komoditas tapi sudah dalam bentuk ekspor jadi dan setengah jadi. (Di) 2022, defisit kita (turun menjadi) hanya 1,5 miliar dolar AS," ujar Bahlil.

"Ini harus dicatat, jadi jangan IMF ngomongnya ngawur-ngawur," imbuhnya.

Sementara akibat dari hilirisasi, Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan hingga 25 bulan berturut-turut. Begitu juga dengan neraca pembayaran Indonesia yang membaik dan mencatat surplus.

"Alhamdulillah target pendapatan negara tercapai terus. Yang tahu tercapai atau tidak bukan IMF, (tapi) kita, pemerintah Republik Indonesia," kata Bahlil.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Alokasi Biodiesel 2026 Ditetapkan Sebesar 15,6 Juta Kiloliter, ESDM: Hemat Devisa Impor Rp139 Triliun

Nasional
5 hari lalu

Bahlil Klaim Tak Pernah Suruh Kader Golkar Urus Dirinya: Saya Dilahirkan Bukan untuk Diurus

Nasional
5 hari lalu

Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Patuhi Aturan Impor BBM: Tidak Menaati, Tunggu Tanggal Mainnya

Nasional
6 hari lalu

Bahlil Ungkap Pasokan Listrik di Aceh Hampir Pulih Pascabencana, Sisa 4 Kabupaten

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal