JAKARTA, iNesw.id - Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) optimistis peluang perkonomian Indonesia kembali tumbuh terbuka. Ini bila pemerintah fokus pada masyarakat menengah ke bawah dan hasil PSBB maksimal.
"Salah satu faktor yang dapat mendorong ekonomi nasional kembali tumbuh, yakni fokus pemerintah terhadap masyarakat rentan, yakni masyarakat kelas menengah ke bawah dan pekerja sektor informal. Namun, jika lebih mementingkan pengusaha, mungkin bisa cepat pulih tapi ketimpangan sosial bisa menjadi lebih besar," ujar Peneliti Indef Media Wahyudi Aska dalam diskusi di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Di sisi lain, dia berharap kebijakan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak menimbulkan ketidakpastian di masyarakat, karena dapat merugikan pelaku usaha yang akhirnya sulit memetakan arah bisnis, terutama pelaku usaha skala mikro.
Menurutnya, program dukungan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) cukup banyak mulai dari relaksasi perbankan hingga bantuan non tunai. "Ada harapan bagi UMKM untuk survive," katanya.
Menurut Media, PSBB merupakan fondasi bagi Indonesia untuk memulihkan perekonomian. Namun, Indonesia hanya memiliki waktu singkat dalam penerapan PSBB.