KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia menyatakan negara itu tak takut tersaingi setelah Indonesia kembali membuka ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) mulai hari ini, Senin (23/5/2022).
Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Datuk Zuraida Kamaruddin, mengatakan semua petani kelapa sawit Malaysia, baik perusahaan perkebunan maupun petani kecil, tidak terlalu khawatir dengan dibukanya kembali ekspor CPO Indonesia, yang telah memicu koreksi harga CPO dunia.
Menurut dia, koreksi spontan harga CPO dunia pascapengumuman Indonesia akan kembali membuka keran ekspor CPO pada pekan lalu, merupakan penyesuaian karena pelaku pasar sangat menyadari bahwa kebijakan larangan ekspor CPO Indonesia hanya bersifat sementara.
Datuk Zuraida bahkan mengklaim petani kelapa sawit Malaysia menjadi pemenang dalam jangka panjang karena mampu menjual CPO dengan kontrak harga spot tinggi.
“Analis pasar memperkirakan produsen CPO Malaysia menjadi pemenang terbesar dalam jangka panjang karena mampu menjual CPO mereka dengan harga spot tinggi yang akan diterjemahkan ke dalam margin keuntungan yang lebih tinggi pada kuartal II 2022, ditambah dengan produksi yang lebih tinggi dari tahun ke tahun (yoy) dan kuartal ke kuartal (qoq),” kata Datuk Zuraida, seperti dikutip Bernama, Minggu (22/5/2022).