Dia pun mengimbau pemerintah agar bisa menjaga pasokan tetap aman dan distribusi lancar. Sebab, pada pengalaman sebelumnya, di fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik lebaran.
Pada fase ketiga, pada 2-3 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, dimana momen ini banyak komoditas yang tidak dapat ditemui di pasar tradisional karena banyaknya pedagang yang masih mudik dan tidak memiliki stok.
"Fase ini juga rawan, kami berharap pemerintah juga mengantisipasi fase ini agar masyarakat bisa tersenyum dan lancar menjalankan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023," ucapnya.
Dia juga memberi catatan lain adalah kenaikan beberapa komoditas pangan menjelang Ramadan ini membuat banyak pihak lebih kerja keras dalam melakukan distribusi pangan menjelang ramadan, karena kenaikan permintaannya akan lebih dari 50 persen mulai fase pertama.
"Maka kami meminta pemerintah lebih aktif dan lebih serius dalam menyelesaikan persoalan harga pangan yang terjadi saat ini," tuturnya.