Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir soal Rencana IPO BUMN

Suparjo Ramalan
Kementerian BUMN memilih tidak buru-buru membawa perusahaan pelat merah untuk IPO di BEI. (Foto: Antara)

Dia tak menafikan bahwa IPO BUMN selalu ditunggu-tunggu. Pasalnya, perusahaan pelat merah kerap membidik dana segar hingga puluhan triliun rupiah dengan saham yang dilepas dalam jumlah besar. Contohnya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). 

“Gini, itu kami senang artinya BUMN itu betul-betul jadi penggerak Bursa, jadi ditunggu kan, jadi setiap di IPO pasti besar, iya kan, kayak kemarin kita Mitratel dan PGE,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Iman Rachman menuturkan bahwa belum ada perusahaan BUMN yang masuk dalam daftar tunggu atau pipeline penawaran umum perdana saham.

Iman pun berharap, perusahaan dan anak usaha BUMN dapat melantai di pasar modal Indonesia pada tahun depan. 

“BUMN belum ada, wait and see, mungkin menunggu pemerintahan baru,” ujar Iman.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Keuangan
23 jam lalu

IHSG Rutin Sentuh Rekor di November, Kapitalisasi Pasar Capai Rp15.700 Triliun

Keuangan
18 hari lalu

IHSG Hari Ini Dibuka Terkoreksi, Nilai Transaksi Tembus Rp1,47 Triliun

Bisnis
26 hari lalu

3 Perusahaan Berpeluang Listing di Bursa pada Akhir Tahun

Bisnis
28 hari lalu

KISI Luncurkan Fitur IPO dan Tampilan Baru KINDS di iKISI, Permudah Akses Investor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal