Namun, Kuok tak langsung terjun jadi pedagang. Lulusan Raffles College itu bekerja sebagai juru tulis Departemen Perdagangan Beras di Singapura. Dari sini, dia belajar soal rantai pasok komoditas.
Kuok kemudian keluar dan memutuskan berdagang beras, gula, dan tepung gandum pada 1949. Usaha bersama adiknya itu terus berkembang pesat. Namun nahas, adiknya tersebut meninggal karena
Kuok mendirikan perusahaan gula Malaysa dan dengan cepat menguasai 80 persen pangsa pasar gula Malaysia dan 10 persen gula dunia. Dari sinilah, Kuok terkenal dengan julukan Raja Gula Asia pada dekade 70-an.
Belakangan, dia melegonya kepada BUMN Malaysia, Federal Land Development Authority (FELDA) pada 2009.
Selain berbisnis komoditas, Kuok juga merambah sektor properti. Dia membangun Hotel Shangri-La di Singapura untuk pertama kalinya pada 1971.