Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB juga mengalami peningkatan, dari Rp1.856 triliun pada 2021 menjadi Rp1.953 triliun pada 2022. Capaian ini
menunjukkan bahwa perekonomian Jakarta mengalami pertumbuhan sebesar 5,25 persen selama 2022.
Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh adanya peningkatan mobilitas dan aktivitas masyarakat dibandingkan 2021 sehingga berdampak pada peningkatan kinerja di hampir seluruh lapangan usaha.
2. Surabaya
Secara total, PDRB Kota Surabaya atas dasar harga berlaku pada 2022 dibanding 2021 mengalami kenaikan Rp65,38 triliun, yakni dari 590,22 triliun menjadi Rp655,61 triliun.
BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya selama lima tahun terakhir masing-masing sebesar 6,19 persen (2018), 6,09 persen (2019), -4,85 persen (2020), 4,29 persen (2021) dan tumbuh 6,51 persen di tahun 2022.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya didominasi pertumbuhan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor. Dari sisi permintaan akhir, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya didominasi pertumbuhan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga (PK-RT), yang menyumbang lebih dari separuh total PDRB.