JAKARTA, iNews.id - Penyelenggaraan berbagai event internasional membawa banyak perubahan yang menampilkan wajah baru Labuan Bajo. Kini, pulau yang dulunya menjadi kampung nelayan itu, berubah naik kelas menjadi destinasi wisata berskala internasional.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan kini Labuan Bajo memiliki infrastruktur dan wajah baru yang cantik.
Menurut dia, berbagai event penting termasuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ASEAN telah membawa lompatan bagi Labuan Bajo dari kampung nelayan kecil menjadi destinasi wisata berstandar internasional.
"Keputusan Bapak Presiden memilih Labuan Bajo sebagai tuan rumah event berskala internasional merupakan sebuah terobosan. Infrastruktur yang dibangun tidak semata-mata untuk mensukseskan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN. Tetapi membuka destinasi wisata baru Indonesia bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujar Jubir Endra dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (18/5/2023).
Jubir Endra berharap untuk kedepannya Pemerintah Daerah terus mengembangkan kawasan tersebut dengan melengkapi berbagai prasarana dan sarana lainnya. Keberadaan jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori sepanjang 25 km, dengan lansekap yang indah di sepanjang jalan akan membuka banyak peluang bagi tempat-tempat wisata baru.
Dikatakan Jubir Endra, dalam pengembangannya, Labuan Bajo harus mampu mempertahankan identitas lokal. "Pembangunan harus memperhatikan kearifan lokal sebagai prasyarat agar Labuan Bajo tetap unik, berbeda dari tempat wisata lain di dunia," sambungnya.
Labuan Bajo bisa menjadi model pengembangan destinasi wisata di tempat lain, yakni dengan membenahi ruang publik terlebih dahulu, seperti marina, pedestrian, jalan, pasar, homestay, dan lain-lain untuk berbagai acara (event).