Investor Nilai Skema FCA pada Saham Besar Picu Aksi Jual Big Cap Lain

Dinar Fitra Maghiszha
ilustrasi saham (freepik)

JAKARTA, iNews.id - Perdagangan saham dengan skema full periodic call auction (FCA) dalam Papan Pemantauan Khusus (PPK) menimbulkan pro dan kontra di kalangan investor. Bahkan, sejak sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar menjadi konstituen papan ‘Special Monitoring’ bursa, pasar dinilai cenderung mengalami fluktuasi (volatility).

Alhasil, hal itu memicu aksi jual investor -khususnya asing- terhadap saham-saham big cap lainnya.

“Dengan masuknya saham big cap dalam skema FCA, maka otomatis secara live trading atau saat market buka, itu mempengaruhi volatilitas pasar,” ucap Professional Trader & Pengamat Pasar Modal, Michael Yeoh, dalam Special Dialogue iNews Malam, Rabu (12/6).

Selama ini sejumlah investor terutama asing, kata Michael, menggunakan metode quantitative trading dengan melibatkan penggunaan algoritma dalam mengeksekusi order beli/jual, terhadap saham-saham yang berpotensi memberikan keuntungan.

Michael menyebut dengan adanya FCA maka algorima quant trading menjadi kacau.  “Algoritma quant trading ini menjadi tidak normal lagi, dan ini mengakibatkan volatilitas yang berlebih,” tutur dia.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Keuangan
3 jam lalu

528 Saham Menguat, IHSG Hari Ini Ditutup Melesat 2,19 Persen ke 8.088

Keuangan
10 jam lalu

IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Hijau, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun

Keuangan
2 hari lalu

Deretan Saham Paling Cuan Selama Sepekan: TRJA-HALO

Keuangan
3 hari lalu

617 Saham Melemah, IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 2,57 Persen ke 7.915

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal