Isu Superholding Mencuat, Pengamat Minta Klaster BUMN Diperkuat Dulu

Suparjo Ramalan
Isu pembubaran Kementerian BUMN untuk digantikan superholding kembali mencuat di masa kepemimpinan Erick Thohir. (Foto: ilustrasi/Ant)

Kemudian klaster industri perkebunan dan kehutanan (PTPN dan Inhutani), Klaster Industri Pupuk dan Pangan (Berdikari dan Perinus). Klaster industri farmasi dan kesehatan (Bio Farma, Kimia Farma, Indo Farma, dan Petra Medika), dan terakhir klaster industri pertahanan, manufaktur, dan Industri lainnya.

Enam klaster lainnya dibina oleh Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo yakni, klaster jasa keuangan (PNM, Danareksa, dan Pegadaian). Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun (Asabri, Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo).

Lalu, klaster Telekomunikasi dan Media (Telkom dan LKBN Antara), klaster pembangunan infrastruktur (Waskita Karya, Semen Gresik, dan lain-lain).

Toto mengatakan, isu soal superholding sudah mencuat sejak posisi menteri BUMN dijabat oleh Sofyan Djalil dan Rini Soemarno. Pada era Rini, bahkan sudah disiapkan superholding yang disebut Indonesia Incorporation.
sebagainya," kata dia.

Dia menjelaskan, konsep superholding ini serupa dengan Super Holding Khazanah Malaysia. Lembaga ini dipimpin oleh chairman ex officio yang dijabat langsung Perdana Menteri. Kemudian chairman menunjuk siapa yang berhak menjadi CEO Khazanah.

"Tidak ada Kementerian BUMN di Malaysia, fungsi digantikan oleh super holding Khazanah. Tujuannya untuk menghindari intervensi dari pihak luar," kata Toto.

CEO Khazanah tidak secara langsung menjalankan bisnis perusahaan-perusahaan dalam super holding. Petinggi Khazanah hanya bertugas membuat keputusan-keputusan yang sifatnya strategis, termasuk menunjuk CEO dari beberapa holding perusahaan yang tergabung dalam holding.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Bisnis
7 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Nasional
9 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Nasional
10 hari lalu

Danantara bakal Rampingkan Jumlah BUMN Jadi 230-340 Perusahaan, Ini Alasannya 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal