Pembubaran PT PANN menambah daftar sejumlah BUMN lainnya yang lebih dulu dilikuidasi, di antaranya PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), hingga PT Istaka Karya (Persero).
Adapun PT PANN merupakan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan kapal. Perusahaan ini didirikan pada 1974. Selain bergerak di bidang pembiayaan kapal, perusahaan pelat merah ini juga bergerak di bidang telekomunikasi dan navigasi maritim serta jasa pelayaran untuk usaha jasa sektor maritim.
Meski telah beroperasi sejak 1974, namun lini bisnisnya dinilai tidak sesuai. Kementerian Keuangan mencatat pada 1994 pemerintah memberikan suntikan anggaran untuk membeli kapal laut agar mendorong kinerja perseroan.
Sayangnya, suntikan anggaran tersebut berakhir gagal, lantaran Perseroan malah membeli pesawat terbang yang tak sesuai dengan lini bisnisnya.