NEW YORK, iNews.id - Nilai kapitalisasi pasar produsen chip AI, Nvidia anjlok 279 miliar dolar AS atau setara Rp4.340 triliun pada perdagangan hari Selasa. Hal ini terjadi setelah harga saham perusahaan tersebut jatuh 9,5 persen karena berkurangnya optimisme investor terhadap kecerdasan buatan di tengah aksi jual pasar yang meluas.
Pelemahan saham chip pada hari Selasa disertai penurunan besar di Wall Street, dengan Nasdaq turun 3,3 persen dan S&P 500 turun 2,1 persen. Indeks chip sekarang naik 14 persen pada tahun 2024, tepat di bawah kenaikan S&P 500 sebesar 16 persen.
Indikasi utama dari penurunan nilai kapitalisasi ini bahwa investor menjadi lebih berhati-hati tentang teknologi AI yang sedang berkembang dan telah memicu sebagian besar keuntungan pasar saham tahun ini.
Kegelisahan terbaru tentang AI muncul setelah pada pekan lalu Nvidia menyampaikan perkiraan kuartalan yang tidak memenuhi harapan tinggi investor yang telah mendorong reli saham perusahaan.
"Begitu banyak uang yang masuk ke sektor teknologi dan semikonduktor dalam 12 bulan terakhir sehingga perdagangan menjadi tidak seimbang," ucap Ahli Strategi ETF di Strategas Securities, Todd Sohn dikutip dari Reuters, Rabu (4/9/2024).
Harga saham perusahaan teknologi lainnya, Intel turun hampir 9 persen setelah CEO Pat Gelsinger dan jajaran eksekutif perusahaan menyampaikan rencana kepada dewan direksi untuk memangkas bisnis yang tidak perlu dan mengubah belanja modal di pembuat chip yang sedang kesulitan itu.