Kekhawatiran tentang lambatnya hasil dari investasi AI yang besar telah menghantui perusahaan-perusahaan paling berharga di Wall Street dalam beberapa minggu terakhir, dengan saham Microsoft dan Alphabet diperdagangkan lebih rendah setelah laporan kuartalan mereka pada bulan Juli.
"Beberapa penelitian terkini mempertanyakan apakah pendapatan dari AI saja pada akhirnya akan membenarkan gelombang belanja modal ini? Ketika menilai belanja modal AI oleh masing-masing perusahaan, investor harus mempertimbangkan apakah mereka memanfaatkan neraca dan modal mereka sebaik-baiknya," ucap Ahli Strategi BlackRock dalam sebuah catatan.
Pada penutupan tertingginya pada bulan Juli, harga saham Nvidia hampir naik tiga kali lipat pada tahun 2024.
Sementara, sebagian besar investor memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pengumuman kebijakannya pada tanggal 18 September mendatang. Namun, ekspektasi minoritas atas pemangkasan sebesar 50 basis poin naik menjadi 37 persen, dari sebelumnya 30 persen.
Rekor penurunan nilai pasar saham dalam satu sesi yang dialami Nvidia lebih besar dari penurunan yang pernah dialami Meta Platforms sebesar 232 miliar dolar AS pada 3 Februari 2022. Hal ini terjadi ketika perusahaan media sosial itu melaporkan perkiraan kinerja yang suram, menurut data LSEG.