JAKARTA, iNews.id - Serikat Pekerja bersama pemegang polis asuransi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 memperkarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. OJK sebagai regulator dinilai lalai dalam tugasnya.
Ketua Serikat Pekerja NIBA AJB Bumiputera, Rizky Yudha Pramata mengatakan, OJK gagal menjalankan fungsinya sebagai pengawas.
"OJK kami anggap lalai serta melakukan pembiaran kondisi AJB Bumiputera 1912 yang sedang bermasalah dan berdampak kerugian pada konsumen dan Masyarakat Indonesia. Ini jelas maladministrasi,” kata Rizky, Rabu (2/9/2020).
Menurut Rizky, saat ini nasib karyawan perusahaan tidak jelas akibat kelalaian OJK. Yang lebih parah, kepastian soal penyelesaian klaim tiga juta nasabah lebih terkatung-katung.
Dia mengklaim kelalaian itu menimbulkan kerugian, baik materiel maupun immateriel dalam tiga tahun terakhir karena masalah terjadi sejak 2017.